Jika Tidak, Maka Ia dengan Orang Bodoh Tidak Ada Bedanya

JIKA TIDAK, MAKA IA DENGAN ORANG BODOH TIDAK ADA BEDANYA

Kami putuskan untuk mengkaji kitab ini setelah bermusyawarah dengan kalian dan atas usulan kalian. Karena pencari ilmu jika tidak memiliki budi pekerti yang baik, maka pencarian ilmunya tidak akan bermanfaat.

Setiap Manusia, setiap kali ia mengetahui sesuatu, baik pengetahuan mengenai ahlak yang terpuji atau pengetahuan tentang ibadah, maka ia wajib mengamalkannya. Jika tidak, maka ia dengan orang bodoh tidak ada bedanya.

Bahkan orang bodoh lebih baik keadaannya, karena orang alim meninggalkan keutamaan dengan sengaja, berbeda dengan orang bodoh. Selain itu, orang bodoh mungkin akan bisa mengambil manfaat saat ia mengetahui, berbeda dengan orang yang sudah tahu akan tetapi tidak mengambil manfaat dari ilmunya.

Karena itu saya -Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin- menganjurkan, khususnya diri saya pribadi, dan kalian semua untuk selalu berhias diri dengan ahlak yang baik, kesabaran, ketegaran, toleransi, dan sikap ihsan sesuai dengan kemampuan.

Ini disamping wasiat yang agung, yaitu wasiat bertakwa kepada Allah, yang mana dalam hal ini Allah berfirman,

وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ ۚ وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَنِيًّا حَمِيدًا

“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (QS. an-Nisa: 131)

Sumber: Al-Allamah Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin, Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, Terj. Nurdin, Lc, (Jakarta, Akbar Media, 2013), hal. 6.

Leave a Reply

Your email address will not be published.