Bid’ah itu menyaingi kebenaran, beda dengan maksiat zina, khamr, judi tidak menyaingi kebenaran. Para pelaku maksiat seperti pelacur, pemabuk, penjudi, dll, mereka bersembunyi, mereka merasa rendah, mereka tidak bangga melakukannya, beda dengan para pelaku bid’ah, para pelaku syirik, mereka bangga melakukannya karena tidak merasa bahwa mereka sedang berbuat salah. Bahkan sampai membela bid’ah yang mereka lakukan.
Maka orang-orang yang masuk ke dalam bid’ah sesungguhnya mereka sedang tertipu, dianggapnya baik padahal tidak, lalu sulit sekali bagi mereka untuk keluar dari bid’ah. Seperti anggota-anggota khawarij dan aliran sesat yang lainnya, mereka mau keluar dari lingkungan mereka mudah atau sulit? -Sulit-. Apalagi ada ancaman, ada ini, ada itu, -sulit sekali-.
Begitulah keyakinan, ketika seseorang telah meyakini keyakinan tertentu untuk menghilangkannya tidak mudah, -sulit-, walaupun keyakinan yang sangat konyol seperti Tuhan ada tiga.
– Catatan faedah dari kajian kitab Syarhus Sunnah oleh Ustadz Muhtarom حفظه الله تعالى
