Yang Pertama Wajib Ditampakkan -dan Tidak Boleh Disembunyikan- Adalah: Tauhid

Allah -Ta’aalaa- berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 159:

إِنَّ الَّذِيْنَ يَكْتُمُوْنَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْـبَـيِّــنَـاتِ وَالْـهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَـــيَّـــنَّـاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللّٰهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُوْنَ

“Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur’an); mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat.”

Dan pada ayat: 163 Allah berfirman:

وَإِلٰـهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لا إِلهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْـمٰنُ الرَّحِيْمُ

“Dan Tuhanmu (sesembahanmu) adalah Tuhan (sesembahan) Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (sesembahan yang berhak diibadahi) melainkan Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

Imam Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi (wafat th. 671 H) -rahimahullaah- berkata:

لَمَّا حَذَّرَ تَعَالَى مِنْ كِتْمَانِ الْـحَقِّ؛ بَيَّنَ أَنَّ أَوَّلَ مَا يَـجِبُ إِظْهَارُهُ وَلَا يَـجُوْزُ كِتْمَانُهُ: أَمْرُ التَّوْحِيْدِ

“Tatkala Allah -Ta’aalaa- memperingatkan dari menyembunyikan kebenaran; maka (kemudian) Dia menjelaskan bahwa: pertama kali yang wajib ditampakkan -dan tidak boleh disembunyikan- adalah: Tauhid.”

[“Al-Jaami’ Li Ahkaamil Qur’aan (Tafsir Al-Qurthubi)” (II/488-489- cet. Mu-assasah Ar-Risaalah)]

-sebuah faedah dari kajian pagi ini, bersama Fadhilatul Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas -hafizhahullaah-, via FB Rodja TV -jazaallaahul qaa-imiin ‘alaihaa khairaa-

 – Ditulis oleh Ustadz Ahmad Hendrix Eskanto حفظه الله تعالى

Leave a Reply

Your email address will not be published.