Kebanyakan masjid mengadakan kajian sepekan sekali dengan pemateri yang berbeda tiap pekannya. Tujuannya mungkin cuma agar masjid tersebut terlihat ramai dan banyak ustadz-ustadz pematerinya, apalagi pematerinya ustadz kibar.
Yang tidak dipikirkan masjid dan jajaran DKM-nya adalah:
1. Berhasilkah metode seperti ini memberikan ilmu yang ta’shil dan tafshil kepada jamaahnya?
2. Mengertikah ustadz pemateri yang hanya sebulan sekali kebutuhan dari jamaah, sehingga memilih materi dan penekanannya yang sesuai kebutuhan mereka?
Kalau pengajian cuma jadi ajang rame-ramean dan sekedar ngaji ya ga masalah. Tapi kalau melihat kepada tujuan dakwah dan tujuan menuntut ilmu ya ga bakal sesuai.
Gimana sesuai, kalau ustadznya berhalangan, otomatis bulan depan lagi nyampein materi, ga yakin deh tuh jamaah murojaah materi, sampe ustadznya juga kadang lupa kajiannya sampe mana.
– Via Facebook Ustadz Dika Wahyudi, Lc حفظه الله تعالى