Jangan Jadi Pengikut Fir’aun; Karena Manusia Pertama yang Mengingkari Allah Berada di Atas Langit adalah Fir’aun

Jangan Jadi Pengikut Fir’aun; Karena Manusia Pertama yang Mengingkari Allah Berada di Atas Langit adalah Fir’aun

Siapa yang pertama kali mengingkari bahwa Allah berada di atas langit? Siapa yang pertama kali mengingkari bahwa Allah bersemayam di atas Arsy? -Dia adalah Fir’aun-.

Fir’aun-lah manusia pertama yang menolak bahwa Allah berada di atas langit dan bersemayam di atas Arsy. 

Fir’aun menyuruh Haman untuk membuat bangunan menjulang tinggi ke langit agar dapat melihat Tuhannya Musa; -meledek nabi Musa-. Dan ini membuktikan bahwa Nabi Musa mengatakan kepada Bani Israil dan sampai ke telinga Fir’aun bahwa Allah berada di atas langit dan bersemayam di Arys.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا

“Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” [QS. Al Mu’min: 36-37]

Keyakinan ini tidak pernah di bahas oleh Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-, oleh para Sahabat karena sudah jelas bahwa Allah berada di atas langit dan bersemayam di Arys. Seluruh para Sahabat faham dan meyakini sabda Nabi bahwa Allah benar-benar bersemayam di atas Arys.

Sampai zaman Tabi’in, Tabiut Tabi’in, Imam Syafii, Imam Bukhari, sampai zaman Imam Ahmad, ketika ilmu filsafat, ilmunya Socrates, Aristoteles, Plato masuk ke dunia Islam dan meracuni pikiran kaum Muslimin.

Ibnu Abil ‘Izz mengatakan, “Mereka jahmiyah yang mendustakan ketinggian Dzat Allah di atas langit, mereka yang senyatanya pengikut Fir’aun. Sedangkan yang menetapkan ketinggian Dzat Allah di atas langit, merekalah pengikut Musa dan pengikut Muhammad.” [Syarh Al ‘Aqidah Ath Thohawiyah, 2/441]

Maka kita imani saja tanpa harus bertanya dan membahas bagaimana hakikatnya, karena akal, indera dan ilmu kita tidak akan mampu untuk mengetahuinya.

Wallahu ‘alam bisshowab.

– Catatan faedah dari penjelasan Ustadz Muhtarom حفظه الله تعالى

Silahkan menyimak video khutbah Jum’at berikut ini yang membahas mengenai keyakinan Ahlussunnah wal Jamaah bahwa Allah berada di atas langit dan bersemayam di atas Arys.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.